PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

Detail Dokumen

Deteksi Dini Karhutla, Pemko Palangkaraya Luncurkan Portal Website Perisai di Taman Pasuk Kameloh/anna jft


Nomor Dokumen

500303971

Tanggal Publish

21 December 2023

Jenis Informasi

Informasi Kinerja

Kategori Dokumen

Serta Merta

Tipe Dokumen

Lainnya (.pdf)

Penerbit

Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kandungan Informasi

Deteksi Dini Karhutla, Pemko Palangkaraya Luncurkan Portal Website Perisai di Taman Pasuk Kameloh Pemerintah Kota atau Pemko Palangkaraya resmi meluncurkan portal website Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Sistem Analisa Dini atau perisai, Senin (18/12/2023). Kegiatan launching portal website perisai ini, digelar di Taman Pasuk Kameloh, Jalan S Parman, Palangkaraya. Perisai merupakan sebuah system online yang tingkat resiko karhutla dengan overlay antara peta kerawanan karhutla yang dirilis oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPI-KLHK), dengan peta bahaya yang merujuk pada Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dirilis oleh BMKG. Perisai ditujukan sebagai mitigasi mengurangi bencana karhutla di Kota Palangkaraya, yang dapat di akses pada wesite BPBD Kota Palangkaraya. Pada halaman Perisai, akan disajikan peta Kota Palangkaraya dengan Batasan-batasan kelurahan berwarna putih. Penyelenggaraan kegiatan ini atas kerjasama BMKG, BPBD Palangkaraya dan Borneo Nature Foundation (BNF). Adanya portal website ini, diharapkan dapat bekerja sebelum kejadian bencana karhutla terjadi. Dihadiri oleh Pj Walikota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, ia menyampaikan kepada awak media, kedepannya tidak hanya BPBD yang terlibat di dalam perisai ini, namun juga seluruh pihak terkait. Karena dalam website ini tidak hanya terbatas pada pemetaan titik rawan, namun juga mengidentifikasi terhadap apa yang harus dilakukan berdasarkan tampilan, yang ada di portal berbasis satelit ini. “Ini masalah dengan teknologi, makanya kita bekerjasama dengan BMKG, BNF juga, itu dalam rangka kolaborasi kebersamaan. Tinggal nanti bagaimana tindak lanjut siapa melakukan apa, itu harus dituntaskan. Disitu kunci kolaborasinya” jelasnya. Ia menegaskan agar seluruh pihak yang terkait agar, sigap melakukan tindakan setelah adanya peringatan yang ditunjukan oleh portal ini. Kepala Program Rungan BNF Indonesia, YB Anugerah Wicaksono, menjelaskan diskusi dan analisa telah dilaksanakan sejak Agustus lalu. Ia juga menambahkan, lauching yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bagian awal dari perisai. “Benar apa yang disampaikan ibu Pj, respon setelah website ini siap, itu yang harus dilakukan. Ketika kondisinya merah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan, dan bagaimana cara kanyakannya itu yang menjadi inti perisai ini,” ungkapnya Pada website ini tingkat kerawanan karhutla ditunjukan dengan warna. Warna merah menunjukan kerawanan sangat tinggi, Kuning menunjukan kerawanan inggi, Hijau kerawanan sedang, dan Biru kerawanan rendah. Sedangkan tingkat bahaya karhutla juga ditunjukan dengan warna. Merah, sangat mudah terbakar, Kuning mudah terbakar, Hijau tidak mudah terbakar, dan Biru Aman. Kedepannya BPBD akan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada kelurahan untuk menindaklanjuti informasi dari perisai. Hal ini agar stakeholder terkait dapat mengerti tentang tindakan yang perlu dilakukan, terhadap indikasi yang akan tunjukan oleh perisai. Pemerintah Kota Palangkaraya juga berencana akan mengembangkan mitigasi atau deteksi dini pada banjir. (*)

emoji_people
voice_over_off record_voice_over
text_increase